Sarolangun,Banuaraya.com - Margo Batin Pengambang terletak di wilayah hulu sungai batang asai dan terdiri atas 7 desa yang merupakan satu kekerabatan. Berasal dari 1 moyang yaitu seorang Ninek yang bergelar "Semulo Jadi" dan ke-7 desa tersebut adalah : Desa Batin Pengembang, Desa Tambak Ratu, Desa Muaro Air Duo, Desa Simpang Narsi, Desa Baru Emping, Desa Sungai Keradak, dan Desa Bukit Berantai.

Kenduri itu sendiri merupakan tradisi warisan turun temurun dari Ninek Puyang "Semulo Jadi" yang berasal dari Jawa Mataram. Ketika masyarakat 7 desa di Margo Batin Pengambang ini hendak turun ke sawah, terlebih dahulu mereka harus melaksanakan acara kenduri sebagai bentuk permohonan kepada sang pencipta agar hasil panen padi nantinya bisa berlimpah ruah dan acara kenduri tersebut dilaksanakan di desa mereka masing-masing.

Atas kesepakatan 7 Kepala Desa yang berkeinginan untuk melaksanakan Perlehatan Kenduri secara akbar  dan bersama, maka Kenduri turun ke sawah Margo Batin Pengambang tahun ini dilaksanakan di Desa Batin Pengambang Kec. Batang Asai Kab. Sarolangun Prov. Jambi yang nota bene di era pemerintahan Pesirah dahulu sebagai Ibu Kota dari Marga Batin Pengambang yang pada masa itu terdiri atas 17 dusun. 

Asisten II kab. Sarolangun Drs. H. Ramawi, SE., beserta rombongan tiba di Desa Batin Pengambang pukul 14.00 wib dan beristirahat di kediaman Kepala Desa Batin Pengambang Aniswen menunggu acara pembukaan kenduri yang akan dilaksanakan pukul 19.30 wib malam harinya bertempat di lapangan bola kaki Lubuk Pauh.

Selain Asisten II Drs. H. Ramawi, terlihat hadir Kadis Parpora Kab. Sarolangun Saipullah, S.Sos. MH., Sekdin Perikanan Kab. Sarolangun Asnawi, Ketua Komisi II DPRD Kab. Sarolangun Hermi, S. Sos., Kabag Ops  Polres Sarolangun Kompol Abastari, SH., UPTD KPHP LIMAU Unit Hulu Sarolangun Arbain, ST., Camat Batang Asai Junaidi, S. Pd., Kapolsek Batang Asai Iptu. Apneri beserta anggota, para Anggota Koramil Batang Asai, Caleg DPRD Kab. Sarolangun Dapil IV dari Partai PKB saudara Olido, dan 7 Kepala Desa se Marga Batin Pengambang: Kepala Desa Batin Pengambang Aniswen, Kepala Desa Tambak Ratu Hut Saleh, Kepala Desa Muaro Air Dia Sakardi, Kepala Desa Baru Empang Saryadi, Kepala Desa Simpang Narso Andi, Kepala Desa Bukit Berantai Afrizal, dan Kepala Desa Sungai Keradak Zulhairi.

Kepala Desa Batin Pengambang Aniswen dalam kata sambutannya, "alhamdulillah atas kesepakatan bersama dari kami 7 Kepala Desa dalam wilayah Marga Batin Pengambang, pelaksanaan kenduri secara bersama. Terima kasih saya sampaikan kepada Dinas Parpora yang telah mendukung secara penuh acara kenduri ini bertajuk "Jelajah Wisata Kesenian Mangku Berentak".

"Semoga kedepannya kenduri serentak ini tetap terus bisa kita laksanakan. Selain untuk menjaga kekompakan kita 7 Desa, tanam padi serentak juga berguna untuk pengendalian hama. Dan sesuai juga dengan kesepakatan kita para kades se Marga Batin Pengambang, yang akan menjadi tuan rumah di tahun depan adalah Desa Tambak Ratu", imbuhnya.

Penjabat Bupati Sarolangun yang diwakili oleh Asisten II Kab. Sarolangun Drs. H. Ramawi, SE menyampaikan, "mengawali sambutan ini saya mengucapkan Terima kasih atas terlaksananya acara Jelajah Wisata Kesenian Mangku Berentak. Sebagaimana kita ketahui bersama, pelaksanaan Jelajah Wisata Mangku Berentak didukung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Jambi. Tradisi ini selalu dilaksanakan setiap tahunnya dan saya sangat mendukung serta meng_apresiasi kegiatan Jelajah Wisata Mangku Berentak ini. Saya yakin dan percaya jika melalui kelompok Sadar Wisata se_Kabupaten Sarolangun, akan mengangkat wisata Kabupaten Sarolangun dimata dunia. Terkhusus untuk kelompok sadar wisata yang ada di Marga Batin Pengambang, saya berharap agar bisa menjadi ujung tombak yang akan mempromosikan wisata wilayah Margo Batin Pengambang dimata wisatawan Mancanegara Negara", harapnya mengutip isi kata sambutan dari Penjabat (Pj) Bupati Sarolangun Dr. Ir. Bachril Bakri, M. App. Sc.

"Dikarenakan kegiatan yang bersamaan waktunya, beliau (Pj. Bupati) menitipkan permohonan maafnya karena tidak dapat hadir di acara ini. Namun Pak Bupati sangat mendukung kegiatan kenduri yang bertajuk ini dan sangat mengapresiasi seluruh Kepala Desa se Marga Batin Pengambang dan Dinas Parpora Kab. Sarolangun yang telah bekerja keras demi terlaksananya acara kita hari ini. Kita berharap kegiatan seperti ini bisa tetap lestari karena ini merupakan salah satu khasanah budaya dan wisata minat khusus yang ada di Kab. Sarolangun, yang harus tetap kita jaga dan kita lestarikan", papar H. Ramawi saat diwawancarai para awak media seusai membuka acara Jelajah Wisata Mangku Berentak.

Acara kenduri yang bertajuk "Jelajah Wisata Mangku Berentak" dilaksanakan selama 3 hari, dari tanggal 18 sampai dengan 20 Juli 2023. Ada beberapa perlombaan yang turut dipertandingkan di acara Jelajah Wisata Mangku Berentak tahun ini, yakni :

1. Lomba Tari Mangku Berentak,
2. Lomba Tari Rentak Dana,
3. Lomba Gitar Tunggal, dan
4. Lomba masak bagi Kepala Desa

I. Lomba Tari Mangku Berentak :
Juara I : Desa Batin Pengambang
Juara II : Desa Tambak Ratu
Juara III : Desa Baru Empang

II. Lomba Tari Tauh :
Juara I : Desa Muaro Air Duo
Juara II : Desa Batu Empang
Juara III : Desa Simpang Narso

III. Lomba Gitar Tunggal/Pantun Bersaut :
Juara I : Desa Simpang Narso
Juara II : Desa Bukit Berantai
Juara III : Desa Batin Pengambang

IV. Lomba masak :
Juara I : Kades
Juara II : Kades
Juara III : Kades

Ketua Komisi II DPRD Sarolangun Hermi, S. Sos menyampaikan kekecewaan mendalamnya, "kami sebagai wakil dari masyarakat sangat kecewa sekali terhadap Pemerintah Daerah Kab. Sarolangun yang tidak dapat menghargai jerih payah seluruh masyarakat Marga Batin Pengambang yang tak mengenal lelah dan waktu, demi untuk memeriahkan acara Jelajah Wisata Kesenian Mangku Berentak dan ingin menyambut Pj. Bupati, dengan hanya mengutus 3 pejabat, yakni Asisten 2 Drs. H. Ramawi, SE., Kadis Parpora Kab. Sarolangun Saipullah, S.Sos. MH., dan Sekdin Perikanan Kab. Sarolangun Asnawi. Tolong bu Ita sebagai Kabid Pariwisata Kab. Sarolangun sampaikan salam saya buat Pak Pj. Bupati", keluh sang Ketua Komisi II ini dengan raut penuh kekecewaan. (Hki/ben)