Hadapi Musim Elnino, Mendagri Minta Kepala Daerah Salurkan Bansos dan Optimalisasi BTT Tepat Guna

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Dan Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Muhammad Tito Karnavian

Jakarta.Banuaraya.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang juga Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Muhammad Tito Karnavian, pimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP), Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), pada Senin (21/8/2023).

Saat rakor, Memndagri juga mengimbau kepada seluruh daerah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan munculnya fenomena alam El Nino.

Hal ini disampaikan karena prakiraan yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), puncak peristiwa El Nino diantisipasi terjadi pada bulan Agustus hingga September 2023.

Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang bekerja sama dengan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) melalui penyelenggaraan operasi pasar murah di 12 pos lintas batas negara (PLBN) telah memulai mengantispasi langkah-langkah menghadapi iklim Elnino.

Mendagri mengimbau agar seluruh daerah turut mendukung usaha ini dengan menyediakan bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat yang terdampak, sekaligus mengoptimalkan penggunaan belanja tidak terduga (BTT).

Langkah-langkah ini menjadi bagian dari usaha bersama dalam menghadapi ancaman kelangkaan pangan yang diakibatkan oleh El Nino. Dalam konteks ini,

"Kami meminta pemerintah daerah untuk turut serta menyediakan bansos, baik dalam bentuk uang tunai maupun non-tunai, baik dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun melalui tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), dari perusahaan swasta yang beroperasi di daerah masing-masing. Solidaritas sosial harus dihidupkan," ujar Mendagri.

Mendagri menjelaskan bahwa Bapanas telah merilis peringatan dini untuk mengatasi risiko kelangkaan pangan di beberapa wilayah akibat fenomena El Nino.

Saat ini, pemerintah juga telah berupaya meningkatkan stok beras sebagai upaya intervensi ketika pasokan beras di suatu wilayah mengalami kekurangan.

"Semua upaya ini memerlukan dukungan dari tingkat daerah, terutama dalam mendukung penyaluran bansos. Daerah juga dapat mengoptimalkan dana dari sektor pertanian, termasuk perdagangan, ekonomi, dan BTT," kata Tito.

Mendagri juga berpesan kepada kepala daerah agar bantuan bagi masyarakat segera di efektifkan tepat waktu. "Waktu yang tepat untuk menggunakan BTT adalah pada bulan Agustus, September, dan Oktober, saat puncak El Nino," himbau Mendagri.

Untuk mengantispasi masa paceklik ini, Bapanas akan memberikan dukungan dana kepada daerah yang membutuhkan. Namun, proses administrasi di beberapa daerah masih menghambat upaya ini.

Mendagri juga mengingatkan daerah untuk segera menyelesaikan proses administrasi di Bapanas agar langkah-langkah kedepannya tidak terhambat.

Tak hanya itu, Mendagri juga mengingatkan kepala kepala daerah, perusahaan, agar dapat bergerak untuk membantu masyarakat golongan rendah, baik dalam bentuk tunai maupun non-tunai.

"Bagi pemerintah daerah gunakan dana APBD, bagi Perusahaan gunakan dana CSR tepat guna," ajak Mantan Kapolri ini.

Tito Karnavian juga mengajak masyarakat yang mampu untuk membantu mereka yang kurang mampu adalah langkah yang perlu terus dilakukan, terutama saat puncak El Nino pada bulan September-Oktober.

Konfirmasi/FN

TERKAIT