Gubenur Jambi Hadiri Rakorda Harlah Ke-2 PABPDSI dan Apdesi Di Sarolangun

Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc mendampingi langsung Gubernur Jambi Dr Alharis, S.Sos, MH,

Sarolangun,Banuaraya.com - Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc mendampingi langsung Gubernur Jambi Dr Alharis, S.Sos, MH, dalam menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi Daerah (rakorda) dan Peringatan hari jadi Persatuan anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI) Kabupaten Sarolangun ke-2 tahun 2024, Selasa (09/01) di ruang aula Bappeda Sarolangun.

Kegiatan tersebut tampak dihadiri Ketua DPRD Provinsi Jambi H Edi Purwanto, S.HI, M.Si, Wakil Bupati Sarolangun Priode 2017-2022 H Hullalatil Badri, Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, Ketua PABPDSI Provinsi Jambi, Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari, SE, M.Pd, PJ Sekda Sarolangun Ir Dedy Hendry, M.Si.

Selain itu hadir juga Kadis PMD Sarolangun Muliyadi, S.Sos, Plt Kepala Bappeda Sarolangun Hj Maria Susanti, SE, Ketua PABPDSI Kab. Sarolangun Muhammad Sabtar, Para Camat se-Kabupaten Sarolangun, Para kepala desa, Pengurus PABPDSI Kab. Sarolangun dan Para anggota BPD se-Kabupaten Sarolangun.

 PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri dalam sambutannya mengatakan atas nama  Pemerintah Kabupaten Sarolangun  mengucapkan selamat hari jadi PABPDSI Kabupaten Sarolangun yang ke-2 tahun 2024 dan pelaksanaan Rakorda yang tentunya untuk meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Daerah.

Menurutnya, anggota BPD juga menjadi salah satu lembaga yang sangat penting dalam memberikan masukan penyelenggaraan Pemerintahan di desa.

” Kami berharap Rakorda PABPDSI menjadi sarana dan menghasilkan hal-hal positif bagi kemajuan Kabupaten Sarolangun. Pada kesempatan ini juga saya menyampaikan semoga kedepan terus sukses dalam melaksanakan tugas dan fungsinya serta membangun semangat kebersamaan,” katanya.

Bachril Bakri juga menjelaskan bahwa pembangunan itu dimulai dari desa, dimana desa itu menjadi dasar karena diketahui banyak anggaran alokasi dana desa yang digelontorkan pemerintah ke desa, artinya bagaimana bisa mendorong agar desa bisa maju, dan salah satu peran sertanya ada pada anggota BPD.

” Kami berharap dengan dana desa bisa mengurangi urbanisasi penduduk ke kota, dimana tahun 2025 jumlah penduduk di kota di prediksi mencapai 70 persen.  Kita punya potensi pertanian yang ada di desa yang belum optimal di kelola, masih banyak wilayah potensi pertanian baik sawah, tanaman holtikultura dan perkebunan, yang luas lahan begitu banyak belum optimal untuk di kelola,” katanya

” Pada saat ini kita sedang proses Musrenbang desa, kami tentu berharap anggota BPD bisa membantu Kepala Desa untuk mengusulkan dan merencanakan kegiatan-kegiatan yang prioritas di desa.  Musrenbang kecamatan akan dilaksanakan dari tanggal 22 Januari 2024 mendatang,”kata dia menambahkan.

Selain itu, PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri juga meminta Dinas PMD Sarolangun untuk mengkaji secara aturan terkait usulan pelatihan dan bimtek anggota BPD dalam peningkatan kapasitas dan kualitas serta kompetensi anggota BPD melalui alokasi dana desa.

” Kerja sama yang baik antara BPD dengan kepala desa bisa mewujudkan penyelenggaraan pemilu dapat berjalan baik, dan bagaimana meningkatkan partisipasi pemilih di kabupaten Sarolangun dengan target 79 persen,’ katanya.

Disamping itu, Gubernur Jambi Alharis saat membuka Rakorda PABPDSI tersebut mengatakan bahwa Pemeirntah Provinsi Jambi tentu mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi anggota BPD dalam menjalankan Pemerintahan di desa dengan bersinergi bersama para kepala desa.

Meski begitu, kesejahteraan anggota BPD khususnya di Kabupaten Sarolangun tentu menjadi perhatian khusus karena anggota BPD hanya mendapatkan insentif sebesar Rp 550 ribu perbulan, dan Ketua BPD sebesar Rp 800 ribu perbulan.

” Kami asosiasi pemerintah provinsi Se- Indonesia menyurati Mentri Keuangan, Mendagri, Mendes, agar ada standar penghasilan BPD itu jelas, dan tidak menyesuaikan berapa alokasi dana desa, artinya regulasi kita masih lemah, ini yang membuat teman-teman dari bpd ini tidak puas diri karena di Sarolangun insentif bpd itu masih rendah,” katanya.

Terkait usulan kendaraan bagi anggota BPD, lanjut Gubernur Jambi ini bahwa dengan keuangan APBD Provinsi Jambi hanya Rp 5,6 Triliun, tentu dengan jumlah anggota Se-Provinsi Jambi akan membutuhkan anggaran yang cukup besar, sementara pembangunan masih sangat diperlukan.

” Soal kendaraan, dan insentif bpd, kita akan upayakan tahun 2025 mendatang. Dan jujur saya katakan, saya sudah keliling berapa besarnya insentif bpd ini. Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim kegiatan Rakorda dan peringatan hari jadi PABPDSI Kabupaten Sarolangun ke-2 saya nyatakan dibuka,”katanya.

Kegiatan tersebut diakhiri dengan pemotongan nasi tumpeng hari jadi PABPDSI Kabupaten Sarolangun yang ke-2 tahun 2024 oleh gubernur Jambi Alharis. (hki)

TERKAIT