Ada Tak Beres Di Proyek Bangunan di SMAN 2 Kelayang Di Duga Asal Jadi" Swakelola''

SMUN 2 Kelayang

Indragiri Hulu, Banuaraya.com– Terkait Pembangunan SMUN 2 Kelayang sangat terkesan Masyarakat Desa kota Medan kecamatan Kelayang di kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau menyayangkan tentang mutu pembangunan SMAN 2 Kelayang tidak Layak asal di kerjakan

Pengerjaan proyek yang ada di sekolah tersebut di Pelaksanaannya Swakelola DAK 2023 pasalnya terkesan Asal jadi dan tidak di perhatikan Mutu Kwalitas Bangunan Sekolah tersebut (27/03/24 )

"Setelah mencari Informasi langsung Ke Kabid SMU ERIA melalui Assisten Vina Menyarankan Ke Fasilitator di INHU Berisial "A" Tidak terjawab Alias Tanpa Komentar" tentunya

Yuliaro salah satu warga kota Medan sangat menyesal  Pembangunan Sekolah SMUN 2 Kelayang dan memihak kepada kepentingan muridnya.   

"Apa dia dan sumber sudah cek ke lokasi, jangan asal ngomong saja, saya hampir tiap hari cek pengerjaan proyek itu, sudah jelas proyek itu sampai sekarang belum selesai,” tegas Yuliaro.

Menurutnya, kalau masalah mutu dan kwalitas bangunan dan rehab ruang kelas serta bangunan gedung laboratorium, dipastikan bangunan itu tidak sesuai spek, cor semen sebagian tidak menggunakan batu krikil itu memang benar.

"Bahkan saya bersedia menunjukkan bagian -bagian mana saja yang tidak menggunakannya, Untuk membuktikan itu bongkar saja bila perlu,"Kesalnya

Selain itu lanjut dia, triplek juga tipis, besi yang digunakan juga tidak sesuai, padahal ini menyangkut nyawa, demi keselamatan anak-anak sekolah, siapa yang bertanggung jawab apabila terjadi hal-hal yang tidak di inginkan

Sementara Konfirmasi langsung ke Kepala Sekolah Waktu itu Hanya menjawab dan sesuai Chat di WA "Maap pak kami tak ada wawenang menyampaikan kerna pihak sekolah hanya sebatas mengawasi selebihnya itu wewenang dinas propinsi

Parahnya, proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) T.A 2023 pelaksana swakelola Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Riau seharusnya sudah selesai pada 30/12/2023 terhitung dari 03 Juli 2023 namun hingga saat ini pengerjaan proyek tersebut belum selesai.mohon Dinas Pendidikan Provinsi Turun dan Cek Kwalitas bangunan Sekolah tersebut

Menanggapi hal ini Ketua  DPD LSM TRINUSA FIRMAN NZR mengatakan dengan nilai Proyek mencapai miliaran rupiah dan pengerjaan seperti asal jadi itu sudah bisa di bilang jadi ajang korupsi.Tegasnya

“Kalau seperti ini benar terjadi pihak sekolah sangat di rugikan untuk kenyamanan dan keselamatan kedepannya. Saya minta Gubernur Riau dan pihak- pihak terkait untuk bisa turun ke lokasi untuk mengecek kebenarannya,” tandas

TERKAIT