Kepala BKPSDM Sarolangun Segera Umumkan formasi 243 CPNS untuk Tenaga Kesehatan dan Teknis.

Linda Novita Hirawaty, SH, MH

SAROLANGUN,Banuaraya.com - Mulai Senin, 19 Agutus 2024 Kabupaten Sarolangun akan membuka pendaftaran sebanyak 243 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk formasi tenaga Kesehatan dan tenaga Teknis di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sarolangun.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSM) Kabupaten Sarolangun, Linda Novita Hirawaty, SH, MH, saat dihubungi  oleh awak media Melalui  wesafnya  Membenarkan formasi tersebut Minggu 18 Agustus 2024.

“Nanti pada tanggal 19 Agustus 2024 akan  diumumkan sampai tanggal 02 September 2024. Kemudian tanggal 20 Agustus 2024 sudah mulai buka pendaftaran,” ujarnya.

Terkait, dengan semua persyaratan, tambahnya, nanti akan diumumkan bersamaan dengan pengumuman pendaftaran nantinya. Sementara terkait tempat dilaksanakannnya, kemungkinan seperti tahun sebelumnya yaitu dilaksanakan di Jambi.

“Kita tidak punya sarana dan prasarana, takut tidak terpenuhinya standar maka kemungkinan nanti kita akan gabung dengan BKN,” tambahnya.

Seperti diberitakan sebelumnya bahwa  penetapan formasi CPNS Kabupaten Sarolangun sudah ditetapkan oleh kemenPAN-RB, dan saat ini pihak BKPSDM Kabupaten Sarolangun sedang mempersiapkan tahapan-tahapan seleksi CPNS tahun 2024.

Untuk tahun 2024 ini, jika mengacu pada jadwal awal itu penerimaan CPNS dan PPPK. Namun untuk saat ini yang baru dibahas dan ditetapkan oleh KemenPAN-RB, baru formasi CPNS.

“Kita belum tahu  PPPK untuk tahun 2024 ini ketentuannya masih belum tahu kapan pelaksanaannya. Bisa diakhir tahun atau bisa juga ditahun 2025 mendatang. Kita masih menunggu petunjuk dari KemenPAN-RB dan BKN,” terangnya.

Selain itu, tambahnya berdasarkan ketentuan dalam Keputusan Kemen PAN-RB, tentang mekanisme pelaksanakan seleksi CPNS, Kabupaten Sarolangun ada 2 formasi yaitu formasi umum dan formasi khusus.

“Untuk formasi umum yaitu peserta CPNS Sarjana yang sudah kita tentukan formasinya. Sedangkan formasi khusus kita alokasikan untuk para sarjana atau S1 yang disabilitas dan cumlaude. Kita coba usulkan sekitar 2% dari total formasi yaitu antara 2-5 orang untuk formasi disabilitas dan cumlaude,” terangnya. (Najasri)

TERKAIT