Prabowo Puja Puji Jokowi Saat Adu Gagasan Bacapres : Saya Akan Teruskan

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto

Makassar.Banuaraya.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memuji program pembangunan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri forum adu gagasan 3 bakal calon presiden di Kota Makassar. Prabowo menegaskan, apa yang dilakukan Jokowi sudah benar dan dia akan meneruskannya nanti.
"Saudara-saudara sekalian strategi pembangunan yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah di bawah kepemimpinan pak Joko Widodo sudah benar," kata Prabowo saat menyampaikan gagasannya di Rakernas XVI Asosiasi pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Makassar, Kamis (13/7/2023).

"Dan saya bertekad seandainya saya menerima mandat dari rakyat, saya akan teruskan strategi yang sudah benar ini," sambung Prabowo.

Prabowo juga mengatakan pembangunan tidak dilakukan setiap lima atau 10 tahun. Menurutnya, pembangunan nasional dilakukan per generasi.

Prabowo kemudian lanjut menyinggung Indonesia di awal kemerdekaan belum melakukan pembangunan karena ada perang mempertahankan kemerdekaan. Indonesia juga disebutnya belum memiliki kesempatan untuk melakukan pembangunan setelah adanya ragam peristiwa pemberontakan di Madiun, NII, APRA hingga perang saudara, PRRI Permesta, G30S PKI.

"Jadi intinya saudara-saudara kalau kita jujur mungkin kita pembangunan baru tahun 70-an alhamdulillah kita sampai di sini," kata Prabowo.

Prabowo Bicara Soal Persaingan Global

Prabowo juga meminta bangsa Indonesia tidak terlalu naif. Dia menyebut Indonesia terlalu lugu, baik dan ramah sebagai bangsa.

"Masalahnya bangsa-bangsa lain belum tentu seramah kita, bangsa-bangsa lain akan memikirkan kepentingan mereka sendiri," kata Prabowo.

Sebagai contoh, Prabowo mengungkap ribuan kapal asing mengambil ikan di laut Indonesia. Prabowo mengatakan bahkan ada negara yang bersedia bertemu dengan Pemerintah Indonesia namun harus lebh dulu melarang nelayan menangkap ikan di laut Indonesia sendiri.

"Kan aneh laut Indonesia, nelayan Indonesia, tunanya ada Indonesia harus kita kurangi nelayan kita untuk ambil ikan, alasannya kalau ikan terlalu banyak diambil di Indonesia, dia tidak kebagian ikan," kata Prabowo.

Oleh sebab itulah Prabowo mengingatkan akan ketatnya persaingan antarnegara. Dia pun menjelaskan alasannya mengungkap hal tersebut di forum asosiasi pemerintah kota.

"Ini adalah kenyataan, sekarang ini persaingannya persaingan keras, persaingannya persaingan ekonomi. Inilah yang saya, saya mengerti saya diundang di sini untuk mendengar gagasan pak Prabowo yang akan berurusan dengan pembangunan kota," katanya.

Konfirmasi/FN

TERKAIT